0
0
SAROLANGUN-Suararakyatnews.com,
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sarolangun mengelar Sosialisasi Indenfikasi dan Verifikasi penyusunan data dampak Bencana yang dihadiri oleh Kodim 0420/Sarko diwakili oleh Perwira Penghubung (Pabung) Mayor Chb Mentomeri beserta jajarannya, Pihak Polres Sarolangun beserta Jajaran, Para Camat dan juga para Kades.
Asisten II Pemkab Sarolangun, Dedi Hendri usai memimpin acara Sosialisasi mengatakan, tujuan dari kegiatan Sosialisasi sendiri untuk memberikan pemahaman kepada Pamerintahan didesa bagaimana cara melakukan Indenfikasi dan Verifikasi, terkait dampak bencana yang terjadi, seperti jumlah warga yang terdampak serta kerugian yang dialami akibat bencana yang dialami, sehingga Pamerintahan dapat menyalurkan bantuan sesuai data yang dilaporkan oleh para Kades.
“Tujuan dari Indenfikasi sendiri, agar kita mendapatkan laporan yang lengkap, kemudian dilakukan Verifikasi siapa saja yang terdampak yang dilakukan oleh Kades, selanjutnya dilaporkan kepada pihak kecamatan dan diteruskan kepada Pamerintahan dikabupaten untuk ditindaklanjuti,” Ujarnya.
Lebihlanjut dikatakan Asisten II, “Ketika ada warga atau orang yang terdampak bencana, sudah kewajiban Pamerintah untuk membantu, makanya peran serta Kades sangat diharapkan untuk melakukan Indenfikasi dan Verifikasi siapa saja yang terkena, apa saja kerugian yang dialaminya. jangan sampai ada yang tidak tertangani.” jelas Dedi Hendri pada Jumat (4/12/2020).
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sarolangun, Trianto, mengatakan kedepan secara insidentil, ada daerah-daerah khusus yang rawan bencana, tim BPBD akan turun langsung melakukan sosialisasi dan edukasi terkait dampak bencana.
Terpisah Kepala Desa Pangkal Bulian Kecamatan Pauh, A.Gani, usai mengikuti acara Sosialisasi menuturkan, merasa sangat senang dengan adanya kegiatan yang laksanakan tersebut, karena Desa yang dimpimpinnya merupakan daerah rawan banjir.
“Dengan adanya Sosialisasi ini, kami selaku Kades sangat senang, karena bisa mendapatkan petunjuk terkait Indenfikasi dan Verifikasi terkait dampak bencana, apalagi Desa Pangkal Bulian merupakan daerah rawan Banjir.” Ujar A.Gani. (Aang)
