SAROLANGUN-Suararakyatnews.com,

Pasca Pemberitaan Media ini yang berjudul ‘Diduga di SMPN 32 Sarolangun Ada Proyek Siluman’ Edisi hari Selasa tanggal 8 September 2020 kemarin. Pihak Pelaksana Pembangunan melakukan klarifikasi dengan awak media ini.
Dijelaskan oleh Pendriadi selaku Ketua Pelaksana, tidak terpasangnya Plang Proyek tersebut merupakan kelalaian dirinya.
“Setelah berita kemaren terbit baru kami ingat dan tadi pagi kita pasang, sekali lagi saya tegaskan plang peoyeknya ada cuma belum sempat kami pasang. Bapak bisa lihat sendiri nilai angaran dan sumber dananya” Ucap Pendriadi.
Lebih lanjut dijelaskannya, pada saat kedatangan awak Media pada hari Senin lalu, dirinya sedang tidak berada ditempat. “saya sedang berada di luar jadi tidak bisa kasih penjelasan tentang nilai Angggaran dan sumber Dananya” Tutup Pendriadi, pada Selasa (8/9/2020) siang.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 32 Sarolangun, Heru menjelaskan bahwa kegiatan rehab di Sekolah adalah Proyek Swakelola yang dikerjakan oleh Panitia.
“Kegiatan rehabilitas di Sekolah kita ini adalah bersifat Swakelola, Pelaksananya adalah Panitia Pembangunan yang memiliki skil kerja Bangunan, saya selaku kepala sekolah menyerahkan sepenuhnya kegiatan tersebut ke Panitia pelaksana, apalagi yang kerja semua warga sini, saya yakin mereka pasti bisa menjaga kualitas Pekerjaan” Terang Heru.
Heru juga menambahkan, “Saya selaku Kepala Sekolah SMPN 32 Sarolangun, tentu punya niat ingin memajukan Sekolah ini, kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun yang sudah memasukan Sekolah kita sebagai penerima bantuan rehab atap Gedung sebanyak 3 lokal, selain rehab Atap Gedung. Sekolah kami juga mendapatkan Bantuan 43 unit komputer yang dipergunakan untuk ujian, Alhamdulillah waktu UNBK kemari sudah kita pakai.” Papar Heru, seraya berharap Pemkab Sarolangun dapat mengalokasikan anggaran untuk Pembangunan pagar belakang Sekolah SMPN 32 Sarolangun kedepannya.
Dari pantau dilapangan, Papan Plang Proyek sudah terpasang. Tertulis bahwa pekerjaan adalah rehabilitas ruang kelas sedang beserta perabotannya, sumber dana DAK Tahun 2020 dengan nilai pagu Rp 400 juta lebih. (Sobri Hamdani)