space
space
INFRASTRUKTUR

Baru Hitungan Bulan, Jalan Bukit Murau-Sungai Merah Sudah Rusak

29
×

Baru Hitungan Bulan, Jalan Bukit Murau-Sungai Merah Sudah Rusak

Sebarkan artikel ini
Page Visited: 753
0 0
Read Time:2 Minute, 31 Second

SAROLANGUN-Suararakyatnews.com,

Kendati baru selesai dibangun dalam hitungan bulan, Proyek Pengaspalan Jalan Bukit Murau menuju Desa Sungai Merah Kecamatan Pelawan, kondisinya saat ini sudah mengalami kerusakan. Hampir disepanjang ruas badan jalan mengalami retak-retak. selain itu juga, sebagain badan jalan, yang diaspal pada awal bulan Januari 2020 tersebut bergelombang.

Dari pantauan dilapangan pada Rabu (24/6/2020) diberberapa titik (spot) jalan yang mengalami kerusakan sudah dilakukan pengalian dengan penyiraman aspal curah. sedangkan diberberapa spot lagi, kondisi jalan ruas yang retak-retak dan bergelombang hanya dibiarkan begitu saja.

Ketua Umum LSM Pemantau Kebijakan Pembangunan Daerah (PKPD) Isral dan Atrizal Ketua Umum LSM PKP, saat melakukan pemantauan ke Lapangan, geram melihat kondisi Kerusakan proyek pengaspalan yang menelan dana Melyaran Rupiah tersebut, padahal kegiatannya sendiri baru selesai dikerjakan kurang dari 7 bulan.

“Sejak awal kami sudah menduga, bila umur jalan ini singkat, sebab waktu pihak pelaksana melakukan pengaspalan. saya bersama saudara Atrizal yang juga Ketua Umum LSM PKP berada dilokasi, pada saat itu, kondisi pondasi jalan (urugan agregat) masih basah habis disiram hujan, namun pihak pelaksana tetap melakukan pengamparan aspal. sementara pengawas lapangan dari Dinas PUPR Sarolangun Bidang Bina Marga bernama Juna juga berada dilokasi, dia (Juna-red) menyarankan kami agar melakukan komunikasi langsung dengan Hadi Sarosa ST, selaku Kabid Bina Marga dan Madi ST, selaku Kasi di Bidang Bina Marga, namun berkali-kali kami mendatangi kantor Dinas PUPR Sarolangun untuk menemui keduanya tidak pernah bersedia untuk bertemui, bahkan nomor handphone keduanya juga selalu bernada tidak aktif.” cetus Isral geram.

Lebih lanjut dikatakan Isral, “hasil Pemantauan kami dilapangan, upaya untuk melakukan pemiharaan sepertinya sudah ada dengan menggali spot-spot yang rusak, tapi pertanyaannya kapan galian tersebut akan diaspal kembali? sebab sudah lebih 6 bulan kegiatan ini selesai dikerjakan, semestinya sebelum habis masa pemiharaan jalan yang rusak ini harus segera diperbaiki. Kalau dibiarkan menganga seperti ini bisa membahayakan pengendara yang melintas. Kami minta pihak Dinas PUPR melakuakan Evaluasi terhadap Mutu dan Kualitas kegiatan yang dilaksanahkan oleh pihak rekanan mereka, sehingga uang rakyat yang dialokasikan Melyaran Rupiah dapat dirasakan dalam waktu lama” tegas Isral.

Sementara itu, Salah seorang warga Sungai Merah bernama Jarno ditemui dilapangan kepada awak Media ini mengungkapkan kekesalannya terhadap kerusakan jalan yang dikerjakan pada awal tahun 2020 tersebut, “selaku warga sangat kesal, kok..baru 6 bulan lebih selesai dibangun sudah rusak hampir sepanjang jalan, ada juga yang bergelombang, padahal ruas jalan ini jarang dilalui oleh kendaraan berat, paling-paling mobil kecil bawa hasil kebun yang muatannya kurang dari satu ton, kami mengharapkan pengaspalan ini sudah puluhan tahun lalu, tapi baru dibangun rusaknya cepat sekali” ungkapnya.

Dari penelusuran dilaman LPSE Sarolangun, proyek pengaspalan ruas jalan yang menghubungkan Bukit Murau dengan Desa Sungai Merah ini dikerjakan oleh Laksana Bintang Jaya selaku pihak Kontraktor pemenang tender, yang menelan dana sekitar Rp 14.898.030.165,15, yang bersumber dari APBD-P Kabupaten Sarolangun Tahun Anggaran 2019.

Terkait kerusakan ruas jalan yang dipersoalkan tersebut, awak Media ini, berusaha melakukan konfirmasi via Handphone kepada Kabid Bina Marga Dinas PUPR Sarolangun Hadi Sarosa ST, dinomor +628538201xxxx. namun bernada tidak aktif. (*Red)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Advertisements
Advertisements

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

/* */