0
0
MURATARA-Suararakyatnews.com,
Pada tahun 2019 akses jalan Oprit (Rigiet beton) pangkal jembatan Biaro di Desa Biaro Baru Kecamatan Karang Dapo Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam tahap pekerjaan.
Yang mana pembangunan akses jalan Oprit menuju jembatan tersebut dibangun dengan mengunakan Dana APBD Kabupaten Muratara Tahun 2019, dengan nilai kontrak Rp 496.759.000, waktu Pelaksanaan 90 hari kalender, kontraktor pelaksana CV.Alan Bersaudara.
Untuk volume panjang jalan Oprit 85 meter, dengan lebar 6 meter, dan ketebalan 27 cm, ungkap Sudir warga setempat pada awak media Suararakyatnews, Selasa (30/7/2019).
Artinya pembangunan akses jalan rigiet beton dari pangkal jembatan menujuh akses jalan poros tahun ini belum pool atau masih kurang, diperkirakan lebih kurang lebih 50 meter, dengan demikian warga berharap volume jalan rigiet beton tersebut harus dilakukan penambahan di tahun depan.
Keluarga kami juga telah menghibakan tanah untuk pembangunan akses jalan jembatan Biaro, yaitu dari jalan poros menujuh jembatan dengan volume lebar 8 m, dan panjang 50 m, dan tanah tersebut merupakan hibah ayah saya, walaupun sampai saat ini surat hibah belum dibuat oleh pihak Pemerintah.
Yang jelas, hibah tanah jalan ini keluarga kami ikhlas memberi, serta tidak ada tuntutan di kemudian hari, karna jalan tersebut akan di gunakan oleh masyarakat umum, dan merupakan amal sedekah ayah saya, terang Sudir.
Terpisah, warga lainnya Bebi pada wartawan mengatakan, untuk akses pembangunan jalan rigiet beton dipangkal jembatan Biaro, di Desa Biaro Lama atau desa seberang telah di bangun pada tahun 2018 yang lalu, untuk volumenya juga masih megalami ke kurangan.
Dan sudah tentu masyarakat terus berharap pada pihak Pemkab Muratara, walaupun secara bertahap pembangunan akses jalan rigiet beton jembatan Biaro setiap tahunnya agar harus dilakukan penambahan kendati 85 meter.
Camat Karang Dapo Hermanto, saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, apa yang menjadi ke ingginan masyarakat agar volume jalan Oprit menuju jembatan Biaro ditambah hingga seratus persen akan kita usulkan kembali kepihak Pemerintah Kabupaten Muratara melalui Dinas terkait.
Yang jelas pada saat Musrenbang tingkat Kecamatan akan kita agendakan, saya berharap masyarakat untuk mendukung, artinya bagi masyarakat yang memiliki tanah dilalui akses jalan untuk dapat menghibakan tanahnya tanpa menghalangi proses pembangunan, jelas Camat. (Andry. T)
