SAROLANGUN-Suararakyatnews.com,
Terisolir, tertinggal dan keterbelakangan itulah yang pantas disebut Desa Simpang Narso Kec.Batang Asai, pasalnya visi dan misi Pemerintah Daerah yang mewujudkan pemerataan dan keseimbangan pembangunan infrastruktur untuk mendukung daya saing ekonomi daerah, tidak maksimal di wilayah Desa Simpang Narso umumnya tujuh Desa Marga Batin Pengambang Kecamatan Batang Asai Kab.Sarolangun.
Dari data yang dihimpun Suararakyatnews, Desa Simpang Narso, terdapat jembatan yang bernama Jembatan Sungai Lako, penghubung utama antar Desa yang kondisinya sangat memprihatinkan (Roboh), hal ini dikarenakan jembatan utama yang menghubungkan antara Desa Bukit Berantai, Simpang Narso dengan Desa Muara Air Dua, kondisinya rusak parah (Roboh) sehingga tidak bisa dilalui kendaraan saat ini, dan tidak ada perhatian dari Pemerintah Daerah.
Saat dikonfirmadi Kades Simpang Narso, Suburdi disela bergontong royong bersama masyarakat setempat mengatakan, hari ini masyarakat bahu membahu memperbaiki jembatan sungai lako yang sudah roboh, agar bisa di lalui oleh masyarakat umumnya, jum’at (04/01/19).
Lanjut Suburdi Ironisnya, jembatan kayu ini adalah jembatan akses utama penghubung Dua (2) Desa yakni Desa Simpang Narso dan Bukit Berantai, sebab jembatan ini menjadi akses satu-satunya yang digunakan masyarakat melakukan aktivitas sehari-hari, mulai dari anak sekolah hingga, mengangkut hasil tani kopi dan perdagangan warga, keluhnya.
Hal senada juga disampaikan Abdul Rahman (24) sebagai ketua Harian Organisasi BMB (Barisan Muda Bersatu Marga Batin Pengambang) Di Kabupaten Sarolangun yang merupakan putra asli Desa Simpang Narso, salah satu pengguna jalan yang melintas di Jembatan yang roboh tersebut mengatakan, “Kadang kalau kita melintasi jembatan yang beralas kayu itu sangat mengerikan. Apa lagi ketika hujan, sangat berbahaya melintasi jalan dan jembatan tersebut,” ujarnya.
Lanjutnya, kami berharap pada Pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun agar segera membangun jembatan Beton yang menjadi satu-satunya akses jalan kami dalam melakukan aktifitas sehari-hari, pungkasnya. (Red)