SAROLANGUN-Suararakyatnews.com,
PT. Sarana Agro Makmur (SAM) salah satu Perusahaan yang bergerak di bidang Perkebunan jagung yang saat ini sedang melakukan Investasi di Kabupaten Sarolangun, diharapkan dapat melakukan Sosialisasi dan Koordinasi dengan Masyarakat dan Pamerintahan Desa Sungai Gedang Kecamatan Singkut, terkait pembebasan lahan yang bakal dijadikan lahan perkebunan jagung. Kegelisahan warga ini bukan tanpa alasan sebab sampai saat ini sebagian besar warga masyarakat belum tahu persis tentang rencana dan pola kerjasama yang bakal dibuat oleh PT SAM kedepannya.
Dituturkan oleh Amril Bin Sali Kepet (45) salah seorang Tokoh Masyarakat Desa Sungai Gedang kepada Suararakyatnews.com pada Senin (30/4/2018) mengatakan bahwa PT SAM yang bergerak di bidang usaha perkebunan Jagung akan membuka lahan sekitar 3000 Hektar yang meliputi wilayah Desa Simpang Nibung, Desa Sungai Gedang Kecamatan Singkut dan Desa Lubuk Sepuh Kecamatan Pelawan, namun sampai saat ini belum ada sosialisasi dari Perusahaan kepada Masyarakat Sungai Gedang terkait pembebasan lahan atau pun sistem pola kerjasamanya seperti apa?
“Hari ini yang saya dengar sudah ada 2000 Bidang Tanah Masyarakat yang sudah dilakukan pengukuran, bahkan sebagian sudah ada yang dibayar lunas harga jual beli lepasnya melalui pihak ketiga yang ditunjuk PT SAM dengan harga 8 juta perhektar, yang jadi pertanyaan sampai saat ini, lahan Desa Sungai Gedang sebagai Desa Induk atau desa tua, oleh tim Pengurus dimasukkan kedalam wilayah Desa Simpang Nibung yang merupakan hasil pemekaran dari Desa Sungai Gedang, itu artinya secara administratif lahan Desa Sungai Gedang secara otomatis masuk ke wilayah Simpang Nibung.” ungkap Amril penuh dengan tanda tanya.
Senada dengan Amril, Supardi yang juga Ketua BPD Sungai Gedang, sangat menyayangkan cara kerja Perusahaan dan Tim Pembebasan yang tidak melakulan koordinasi dan sosialisasi dengan wilayah terdampak. ia berharap Pihak Perusahaan bisa lebih terbuka dan melibatkan Pemerintah Desa Sungai Gedang, dalam pengukuran dan pembebasan lahan.
“Saya selaku Ketua BPD Desa Sungai Gedang berharap investasi yang dilakukan oleh PT SAM diwilayah kita ini menjadi angin segar ditengah merosotnya ekonomi masyarakat, kita berharap pihak perusahaan lebih terbuka dalam hal pembebasan, libatkan semua komponen Aparat Desa, Tokoh Masyarakat, dan Pihak terkait yang berkepentingan di Desa Simpang Nibung, Sungai Gedang, dan Lubuk Sepuh. Jangan hanya satu desa saja yang ditunjuk, sebab sampai saat ini tapal batas ketiga desa ini belum jelas. Kita antispiasi sebelum terjadi kegaduhan ditengah Masyarakat,” Cetus Supardi.(Aang)