SAROLANGUN, Suararakyatnews.com,
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sarolangun Drs.h.muhammad Madel dan H.Nor Muhammad Agus.SE.MM
,hari ini berkampanye di Kecamatan Singkut tepat nya di Bukit Tigo.Pada Sabtu, (12/10/2024).
Dalam kampanye yang dihadiri sekitar 500 orang ini, H Muhammad Madel dalam kampanyenya lebih mengedepankan bagaimana mengembangkan potensi yang ada di Kecamatan Singkut, salah satunya untuk menambah fasilitas Kecamatan Singkut sebagai pusat Ekonomi Kabupaten Sarolangun.
Menurutnya di Kabupaten Sarolangun ada 2 kecamatan yang merupakan tempat orang berkumpul atau menjadi pusat keramaian yaitu Kecamatan Sarolangun sebagai pusat pemerintahan dan Kecamatan Singkut sebagai pusat ekonomi. Berkaitan dengan Singkut sebagai pusat ekonomi pusat orang berdagang, kedepan Madel akan bangun semua fasilitas untuk menunjang lapangan kerja di Sarolangun.
“Saya punya mimpi besar, saya punya cita-cita besar kalau kita tetapkan (Singkut) sebagai pusat perdagangan disinilah kita bangun semua fasilitas, karena untuk program berikutnya kita harus buka lapangan kerja,” ujarnya.
Selanjutnya, untuk mewujudkan hal ini, menurutnya, bukan bupati atau kepala daerah yang bekerja, tapi mengundang investor untuk melakukan investasi di Sarolangun karena di Sarolangun merupakan salah satu kabupaten yang paling kaya sumber daya alamnya. Dirinya mencontohkan pada taun 2013 yang lalu, seandainya pabrik semen Baturaja yang ada di Kecamatan Limun jadi dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp 2,6 triliun.
“Bayangkan pabrik semen dengan karyawan 3000 orang, mereka butuh perumahan pegawai, pasti bangun sekolah, pasti bangun rumah sakit. Kalau 3000 orang gajian di sana dimana mereka belanja. Inilah kaitannya dengan Singkut sebagai pusat ekonomi,” terangnya.
Sementara itu, Firdaus salah satu tokoh masyarakat Singkut, minta kepada masyarakat Sarolangun Singkut, untuk cerdas memilih pemimpin dan jangan melupakan sejarah (Jasmerah). Menurutnya sejarah berdirinya Kabupaten Sarolangun berkat jasa dari Drs. H. Muhammad Madel.
“Beliau menjadi pelopor (Pemekaran) saat beliau menjadi Sekda Sarko. Saya tahu persis karena pemekaran Simpang Nibung merupakan wilayah Jambi. Tapi berhubung masyarakatnya berasal dari Rawas seolah-olah itu wilayah Rawas (Muratara), jadi sulit berhubungan ke Bangko. Karena beliau orang yang mengerti dan punya hati nurani, maka berdirilah Kabupaten Sarolangun atas usul beliau,” jelasnya.
Untuk itu dirinya mengajak dalam Pilkada Kabupaten Sarolangun pada tanggal 27 Nopember 2024 mendatang, agar memilih pemimpin yang amanah dan benar-benar mau membangun Kabupaten Sarolangun kedepan.
“Kita gunakan hati nurani kita untuk tidak salah dalam memilih pemimpin.” pintanya. (Nop)