SAROLANGUN-Suararakyatnews.com,
Kedatangan Pangdam II/Sriwijaya Mayjend TNI Hilman Hadi, S.IP, M.B.A, M.Han, ke Kabupaten Sarolangun dalam rangka Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kampung Pancasila di Desa Mekar Sari Kecamatan pelawan pada Sabtu (19/11/2022) membawa kegembiraan bagi Masyarakat setempat.
Rombongan Pangdam II/Sriwijaya yang datang menggunakan helikopter yang mendarat dilapangan bola kaki desa Mekar Sari, disambut langsung oleh Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal, S.Pt, MM, Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono S.I.P. M.M, Dandim 0420/Sarko Letkol INF Amaraldo Cornelius, Kapolres Sarolangun AKBP Anggun Cahyono, S.IK, dan Ketua DPRD Merangin H.Herman Efendi, ST, MM.
Sebagai bentuk penghormatan, Pangdam II/Sriwijaya disambut dengan tari sekapur sirih di halaman kantor desa mekar sari
Pj Bupati Sarolangun Henrizal, atas nama Pemerintah Kabupaten Sarolangun mengucapkan selamat datang kepada Bapak Pangdam II/Sriwijaya beserta ibu dan rombongan di Bumi Sepucuk Adat Serumpun Pseko.
“Kehadiran Bapak jenderal di Kabupaten Sarolangun merupakan sebuah kehormatan dan bentuk dukungan serta motivasi bagi jajaran pemerintah kabupaten Sarolangun dalam menjalankan tugas dan fungsi di Pemerintahan” Ucapnya
Dilanjutkan Henrizal, kampung Pancasila merupakan desa yang banyak keberagaman dan banyak masyarakat latar belakang berbeda, ada dari Padang, Jawa, Medan, dan disini juga lengkap ada mesjid, pihara, gereja, paparnya.
Sementara itu, Pangdam II/Sriwijaya Mayjent TNI Hilman Hadi mengatakan bahwa kampung Pancasila ini merupakan salah satu program unggulan TNI Kepala Staf Angkatan Daerah (KSAD) Jendral Dudung Abdurrahman.
Bahwa kampung Pancasila ini atas dasar bahwa NKRI didirikan founding Father berbagai macam suku, ras dan agama untuk hidup berdampingan, bersama sama maju, rukun, damai, adil dan makmur.
“Hidup bertoleransi itu saling menghargai antara sesama baik suku, ras, dan agama. Tidak ada pemaksaan. Bayangkan grang yang datang dari mana bisa diterima masyarakat disini, bukan diskriminatif tapi itulah maknanya kampung Pancasila ini. Negara Indonesia dalam Persatuan dan kesatuan, bhinneka tunggal Ika, berbeda-beda tapi tetap satu,” katanya.
“Piagam Madinah ditandatangan, Rasulullah saat itu ada dan tidak ada menyatakan untuk mendirikan negara Islam karena didalam poin piagam Madinah bahwa semua suku yang ada ayo bersama sama membangun Madinah,” tambahnya.
Mayjend TNi Hilman Hadi juga mengatakan TNI ada empat unggulan unggulan KSAD, yakni Pemanfaatan lahan tidur, TNI AD Manunggul air, Pengentasan stunting dan Pemanfaatan kampung Pancasila. TNI-AD bersama-sama komponen lainnya harus menjadi solusi bagi masyarakat bila ada permasalahan di tengah masyarakat dan terakhir lagi ada program Babinsa Masuk Dapur Warga dan itu kita implementasikan di seluruh Indonesia.
“TNI berasal dari rakyat, untuk rakyat dan akan kembali kepada rakyat karena pada dasarnya TNI adalah rakyat. Mari kita tanamkan niat ikhlas kita bagaimana untuk mengabdi untuk bangsa dan negara, dan mari kita hidup berdampingan dengan aman, damai dan rukun,” tutup Pangdam.
Dalam kegiatan tersebut, Pangdam II/Sriwijaya Mayjend TNI Hilman Hadi beserta ibu memberikan tali asih Bansos bagi Anak Yatim, Gejala Stunting dan Masyarakat Kurang Mampu, serta melakukan peletakan batu pertama rehab Rumah Tak Layak Huni (RTLH) di salah satu rumah warga desa Mekar Sari, serta meninjau produk usaha kreatif masyarakat desa mekar sari. (Aang)