0
0
SAROLANGUN-Suararakyatnews.com,
Hingga memasuki minggu ke dua Bulan Oktober ini, sebanyak 56 Desa dan 7 Kelurahan di Kabupaten Sarolangun belum mengajukan Pencairan Dana Program Percepatan Pembangunan Desa (P2D) dan Percepatan Pembangunan Kelurahan (P2K) tahun 2020. padahal waktu sudah mendekati ujung tahun Anggaran.
Kepala Bidang Perbendaharaan, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sarolangun, Ahmad Subhan didampingi Kasi Keuangan Hasbi Munandar saat dibincangi awak media ini mengatakan pihaknya masih menunggu pengajuan dari Desa maupun kelurahan yang ingin melakukan pencairan dana.
“Untuk saat ini, masih ada 56 Desa dan 7 Kelurahan yang belum juga mengajukan pencairan dana P2D dan P2K, harapan kami kepada desa desa dan Kelurahan yang belum juga mengajukan pencarian untuk segera mengajukan, kami siap menunggu asalkan ada Rekomendasi dari PMD. mengingat waktu yang sudah dekat dan mepet di ujung tahun.” ujar Ahmad Subhan, pada Selasa (20/10/2020).
Sementara itu, Kepala Dinas PMD Kabupaten Sarolangun, Mulyadi, melalui Kabid UEM-TTG Muhammad Adhim, saat dikonfirmasi via WhatsAppnya menjelaskan. “Meminta kepada desa desa yang belum juga mengajukan Pencairan untuk segera mengurus, kami dari Dinas PMD terus menunggu.” Ujarnya.
Untuk diketahui P2D maupun P2K adalah program Percepatan Pembangunan Desa atau Kelurahan, dimana setiap Desa atau Kelurahan mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 200 juta setiap tahunnya yang bersumber dari APBD Kabupaten Sarolangun. dimasa Pandemi akibat Corona Virus Diseasa (Covid-19) saat ini, program unggulan Pemkab Sarolangun dibawah kepemimpinan Cek Endra-Hilal ini menjadi solusi untuk Penguatan Ekonomi Masyarakat di Desa dan Kelurahan untuk mendorong peningkatan ketahanan pangan disesuaikan dengan masing-masing Potensi yang ada di Desa maupun Keluarahan. (Ridho)
