1
0
SAROLANGUN-Suararakyatnews.com,
Peringatan Hari jadi Kabupaten Sarolangun ke 21 di Gedung DPRD Sarolangun pada Senin (12/10/2020) berlangsung khidmat dan sederhana, acara yang dilaksanakan didalam ruang Paripurna DPRD Sarolangun. hanya dihadiri oleh jajaran Forkopimda.
Hal itu, tentunya berbeda dibandingkan dengan perayaan dan peringatan yang dilaksanakan pada tahun sebelumnya. alasan tidak diundangnya tamu dari kabupaten tetangga maupun Tokoh-tokoh dari luar Kabupaten Sarolangun disebabkan dampak dari pandemi COVID-19 yang belum mereda, namun demikian, tidak menyurut semangat para pemimpin dikabupaten yang berjuluk ‘ Sepucuk Adat Serumpun Pseko’ ini untuk merayakan momen tahunan tersebut.
Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari SE, dalam kata pembuka mengatakan, bahwa perayaan HUT Kabupaten Ssrolangun kali ini dilakukan dengan sangat sederhana, mengingat Pandemi Covid 19 yang tak kunjung mereda. Namun ini tidak mengurangi khidmat dan rasa bahagia atas usia Kabupaten Sarolangun yang sudah menginjak angka 21 tahun.
“Ini harus menjadi momentum untuk kita memperbaharui komitmen demi perkembangan dan kemajuan Kabupaten Sarolangun,” ucapnya.
Ia berpesan, dengan banyaknya pengalaman dan perjuangan dalam membangun serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka dapat dijadikan bahan evaluasi, untuk mengintrospeksi dan berbenah diri agar Kabupaten Sarolangun semakin maju.
Sementara itu, Plt Bupati Sarolangun, H.Hilalatil Badri dalam sambutan menyampaikan bahwa dalam rangka pencegahan Covid 19, ada beberapa hal yang sudah dilakukan Pemerintah Daerah diantaranya menyediakan posko-posko penanganan Covid 19, seperti posko Call Center, Posko Gugus Tugas/Satgas, Posko Tim di wilayah perbatasan dan memberikan bantuan sosial kepada masyarkat terdampak Covid 19.
Ia juga memaparkan capaian-capaian dan penghargaan yang sudah diraih Kabupaten Sarolangun, baik itu ditingkat Provinsi maupun tingkat nasional dan persoalan kebutuhan infrastruktur yang masih sangat banyak, turunnya harga komoditi karet dan daya beli Masyarakat, serta masalah Penambangan Emas Tanpa Izin dan penyalahgunaan narkoba yang masih sangat tinggi Kabupaten Sarolangun.
Ditengah berlangsungnya perayaan HUT Kabupaten Sarolangu, diluar Gedung terjadi juga aksi Demonstrasi dari lintas pemuda Sarolangun. aksi demo tersebut menuntut Transparansi anggaran dana Covid-19 serta komitmen pemerintah dalam memberantas aktifitas penambangan emas tanpa izin yang telah merusak lingkungan dan meminta Pemkab dan DPRD Sarolangun menolak Undang-Undang Cipta Kerja Omnibus law. (Aang)
