SAROLANGUN-Suararakyatnews.com,Memasuki musim kemarau warga masyarakat di Kecamatan Air Hitam mulai terkena bermacam-macam penyakit diantaranya penyakit ispa, pilek, demam dan batuk bahkan ada yang terkena Mutaber.Salah satu desa dengan jumlah terbanyak terkena penyakit Desa Baru Kecamatan Air Hitam terutama warga RT 02, warga yang tinggal tepat dijalan pintu masuk perusahaan, PT. BKS dan PT PKM. Bahkan ada yang menderita sakit hingga satu keluarga.Sobri Hamdani warga RT 02 dengan 3 orang anak dan istrinya termasuk Sobri juga mengalami penyakit yang sama, diduga penyakit yang mereka alami disebabkan debu yang berterbangan masuk kerumah rumah warga, menurut Sobri Jalan ini hampir 60% dilewati mobil perusahaan mengangkut TBS dari hasil panen PT BKS dan PT PKM untuk di Bawa kepabrik yang mengunakan jalan ini. “jalan ini 60% digunakan oleh pihak perusahaan PT BKS dan PT PKM terutama dalam mengangkut Tandan Buah Segar (TBS) hasil panen perusahaan untuk dibawa ke pabrik” cetusnyaLebih lanjut “akibat cuaca kemarau saat ini kami dan warga selalu menghirup debu, sudah beberapa kali kami usulkan penyiraman untuk mengurangi debu, namun belum ada tanggapan dari perusahaan. Sempat ada penyiraman namun terkesan asal-asalan” keluhnyaDikatakan Sobri “tetangga kami saat ini ada yang pindah rumah untuk menghindari debu, karena masih bayi yang tidak mampu harus menghirup udara debu setiap harinya” katanyaHal senada juga di sampaikan Suci salah satu warga desa baru RT 02 yang sedang berobat di Pukesmas, menurut Suci selain dirinya terkena batuk pilek anaknya yang masih kecil juga terkena batuk dan pilek, “Yo bang sayo dan anak berobat akibat pilek dan batuk, sayo jugo lansung minta surat keterangan sakit dari Puskesmas, Karno Sayo karyawan PT izin sakit harus Ado surat keterangan sakit” ungkapnya.
Kepala puskesmas Air Hitam Darmansyah saat di bincangi diruang kerjanya, Senin (26/08/2019) pagi menuturkan bahwa dari beberapa desa yang ada di wilayah kerja nya, Desa Baru tercatat paling banyak terkena penyakit Ispa, untuk data sementara desa baru sekitar 30 orang terkena penyakit Ispa, ujarnyaSampai berita ini di turunkan belum ada upaya dari baik dari perusahaan mau pun dinas terkait untuk melakukan pembagian masker (Red)
Page Visited: 316
Read Time:1 Minute, 42 Second
Advertisements
Advertisements