0
0
MERANGIN-Surarakyatnews.com,
Keluarga besar masyarakat Minang Kususnya perantau dari Ikatan Keluarga Payakumbuh / Lima Puluh Kota (IKPL) Kabupaten Merangin bersilahturahmi bersama Bupati Merangin Al Haris pada Minggu (25/11/2018).
Dalam kesempatan itu juga, Bupati Merangin H Al Haris ‘meletakan batu pertama’ tanda dimulainya pembangunan Masjid Ikatan Keluarga Payakumbuh / 50 Kota (IKPL), di jalan dua jalur SMA Negeri 6 Merangin Desa Sungai Ulak Bangko Jambi.
Bupati menerangkan, setiap ada undangan acara peletakan batu pertama insyaallah ia akan selalu hadir.
“Saya berharap doa orang banyak dalam pembangunan, Masjid sampai kapanpun kalau kita jaga dengan baik dan diurus elok, maka Allah akan terus memberikan pahala dan rahmatnya kepada kita,” ujar Bupati.
Bupati berharap masjid yang dibangun di atas lahan wakaf dari keluarga H Edison itu, bisa dimanfaatkan oleh jamaah yang ada disekitar pembangunan masjid atau jemaah yang sedang berlalu-lalang di jalan melintasi masjid.
“Konsep masjid kedepan saya menyarankan agar di dalam area masjid atau disamping masjid ada tempat khusus untuk memandikan jenazah. Sebab alangkah baiknya jenazah itu kita mandikan dan shalatkan cepat,” harap Bupati.
Jenazah yang dishalatkan di masjid lanjut Bupati, tentu jemaah yang mensholatkan bisa bergantian dan lebih banyak orang yang menshalatkan. Masjid kedepan harus ada tempat memandikan jenazah yang lantainya sedikit tinggi.
Masjid yang akan dibangun oleh IKPL terang Bupati, juga akan bermanfaat bagi para pengembang yang akan membangun kawasan perumahan di sekitar masjid. Pemkab Merangin akan membantu dalam bentuk material bangunan.
Lokasi dibangunnya masjid itu sambung Bupati, kedepan akan menjadi sangat ramai, sebab selain akan banyak perumahan, arah pembangunan perkotaan Bangko mengarah ke kawasan itu.
“Kawasan ini nanti bisa berkembang menjadi Kota Mandiri. Kita merancang sekolah unggul, karena di Merangin belum punya sekolah yang kelas akselerasi bisa tamat dua tahun,” jelas Bupati lagi.
Pada kesempatan itu, Bupati juga banyak bercerita tentang kejadian-kejadian nyata atas terjadinya bencana yang tidak menimpa masjid. Atas kebersaran Allah, banyak bangunan masjid yang tidak hancur ketika gempa terjadi. (PERI)
