0
0
LUBUKLINGGAU-Suararakyatnews.com,
Lagi-lagi Aktivis Perempuan yang terkenal dengan kritikan pedasnya Ratna Sarumpaet mendapat penolakan terkait kedatangannya ke Kota Lubuk Linggau dalam rangka diskusi publik yang di laksanakan oleh AO Linggau di Ballroom Hotel Hakmaz Taba pada Minggu (02/09/2018) namun demikian acara berjalan sukses.
Penolakan datang dari kelompok yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Linggau (AMPL) yang diketuai oleh Angga Juli Nasution, dia menyebutkan bahwa Ratna Sarumpaet kuat dugaan akan membuat kegaduhan.
“Hari ini kami mau Kota Lubuklinggau ini tidak diadu domba, contohnya malam tadi dan sampai hari ini, aktivis pemuda di Kota Lubuklinggau mulai menjadi pro dan kontra,” ucap Angga Juli Nasution.
Lebih lanjut dikatakan Angga selama ini Kota Lubuklinggau aman dan tentram, tapi setelah ada rencana kedatangan Ratna Sarumpaet terjadi kegaduhan khususnya di medsos.
“kami Meminta pihak kepolisian untuk menghentikan Ratna Sarumpaet ketika sampai di Bandara Silampari untuk tetap berada di lingkungan bandara dan tidak kekota dulu,” tambah Angga.
Dari pantauan kalangan media, diskusi yang mengangkat tema “Menyongsong Indonesia Bangkit” ini berlangsung selama 3 jam dengan menghadirkan 3 orang narasumber, yaitu Ratna Sarumpaet, Ade Indra Chaniago dosen STISIPOL Candra Dimuka Palembang, dan Ngimanudin. acara yang berlangsung dalam ruangan tertutup ini dihadiri sejumlah pemuda dan masyarakat di Bumi Silampari.
Ratna Sarumpaet dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih atas terlaksananya diskusi di Sumatera Selatan yang sebelumnya ada dua tempat yang gagal terlaksana.
“Saya bisa berharap dengan percakapan dan pertemuan hari ini kita tetap terus perjuangkan kebaikan untuk Indonesia,” katanya.
Selanjutnya Ratna menambahkan diskusi yang sangat bagus di Kota Lubuklinggau. dan paling penting pemahaman situasinya sangat baik.
“Kadang-kadang saya datang ke daerah lain banyak yang ngak nyambung dengan apa yang terjadi. agenda selanjutnya akan ada Road Show seluruh indonesia mengatasnamankan GSI, dan GSI itu bagian dari Prabowo,” katanya.
Terkait adanya aksi penolakan oleh AMPL, dia beranggapan bahwa mereka belum tahu apa yang sedang mereka lakukan, dan tidak percaya jika itu datang dari keinginan mereka sendiri.
“Saya yakin mereka sendiri tidak tau apa yang mereka lakukan, Saya tidak tau siapa yang mengatur mereka, itu penghadang-penghadang politik,” ungkapnya.
Selanjutnya Ratna berfikir anak anak muda seperti mereka kenapa memusuhi beliau.”Tadi waktu saya mau ajak ngomong dan saya pengen ngomong mereka ngak kasih ngomong jadi dimaafin saja, karena mereka anak-anak saya juga,” ucap Ratna Sarumpaet. (Aang)
