WAHANA

Dampak Kemarau, Sumur Warga Rt 13 Sungai Gedang Mulai Mengering dan Berbau

224
×

Dampak Kemarau, Sumur Warga Rt 13 Sungai Gedang Mulai Mengering dan Berbau

Sebarkan artikel ini
Page Visited: 821
0 0
Read Time:2 Minute, 13 Second

SAROLANGUN-Suararakyatnews.com,

Minimnya Intensitas hujan sejak beberapa Minggu terakhir membuat beberapa sumur warga di RT 13 Desa Sungai Gedang Kecamatan Singkut mulai mengering dan menimbulkan bau yang tak sedap. Hal ini menjadi keluhan masyarakat, karena kebutuhan air menjadi kebutuhan utama untuk memasak, mandi dan mencuci.


Ida (40) salah seorang ibu rumah tangga saat dibincangi mengatakan, jika air sumur yang berada dirumahnya sekarang ini hanya menyisakan sedikit air, kalau diambil pagi hari, baru dapat diambil kembali pada sore harinya paling banyak 40 liter itu pun airnya berbau sehingga waktu dikonsumsi baunya sangat terasa menyengat.

“air disumur rumah saya sangat sedikit, karena bau yang ditimbulkan tidak enak, jadi tidak bisa digunakan untuk kebutuhan masak dan minum, untuk kebutuhan masak, saya meminta ke tetangga yang airnya tidak bau. Mengeringnya air sumur bukan hanya ditempat saya saja, namun dirumah tetangga yang lain juga sama, hal ini mungkin dampak dari kemarau.” Terangnya

Sementara itu, sebagian Masyarakat yang berada dilokasi simpang Singkut 5 tepatnya tapal batas Provinsi antara Jambi dan Sumsel memilih alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan air dalam keseharian, mereka melakukan rutinitas mandi dan mencuci ke sungai Rawas yang berjarak belasan kilometer dari kediaman mereka.


“Untuk mandi dan mencuci kami lakukan di sungai, karena kami merasa mendingan air di sungai dari pada air yang berada di sumur kami, airnya sangat tidak enak tercium, apalagi kalau di konsumsi,” jelas Sapriadi 

Ia mengaku jika sudah hampir satu bulan terakhir melakukan aktifitas disungai, walaupun lumayan jauh dari tempat tinggalnya. “Satu bulan ini kami mandi  ke sungai Rawas, ya walaupun jaraknya lumayan jauh, kalau air sumur dirumah saya biasanya dalam waktu tiga hari tidak diambil akan terisi, namun hanya bisa untuk mandi satu anak, itupun dilakukan dengan terpaksa kerena anak tersebut mau pergi sekokah,” akunya.


Terpisah, Aang (37) Kordinator DPP LSM PKPD sekaligus Warga setempat mengatakan, “kering sumur disebabkan kurangnya curah hujan sejak beberapa Minggu terakhir, namun tidak di semua semua sumur warga mengalami kekeringan total, ada juga sumur warga yang masih terisi dengan air, namun airnya bau.” ujarnya.

Ia melanjutkan, sebenarnya jauh hari untuk mengatasi dampak kekeringan, sudah ada solusi dari pihak Pemdes Sungai Gedang Kecamatan Singkut, yaitu dengan membangun satu unit sumur bor, hal ini disebabkan setiap musim kemarau lokasi kami ini sering mengalami kekeringan. Akan tetapi sejak dibangun pada tahap ke I melalui Dana Desa tahun 2017 lalu, sumur bor ini juga tidak bisa dimanfaatkan oleh warga karena debit airnya sedikit sekali, disedot paling lama 1 jam sudah kering itupun pada saat musim penghujan, kalau sekarang mungkin saja tidak ada airnya juga. Kami berharap sumur bor yang dibangun yang menelan dana puluhan juta tersebut direhabilitas kembali, karena saat ini masyarakat sangat membutuhkan air.” sebut Aang. (S.Gunawan)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Advertisements
Advertisements

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

/* */