0
0
MERANGIN-Suararakyatnews.com,
Untuk meningkatkan mutu pelayanan dan kesehatan di Kabupaten Merangin, Subbid Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) dan peningkatan mutu Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin, bersama para pendamping akteditasi, melaksanakan study banding ke Puskesmas Pasar Rebo Jakarta, dari tanggal 28 April sampai 2 Mei 2018, Kegiatan ini atas dasar inisiatif dan untuk meningkatkan ilmu serta pengetahuan dan sikap serta cara melayani masyarakat.
Indonesia sudah memasuki masa globalisasi dan perdagangan bebas bidang jasa, termasuk jasa pelayanan kesehatan. Hal ini menuntut seluruh fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan mutu pelayanannya agar dapat bersaing dengan fasilitas kesehatan Pemilik Modal Asing (PMA) di Indonesia, maupun fasilitas kesehatan di luar negeri.
Hal ini dikatakan Kasie Fanyankes Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin Winda Tripuspita, SE, Mkes. diruang kerjanya ketika ditemui awak media Suararakyatnews.com.
Para pendamping akreditasi, melihat betapa perlu mencari ilmu tentang peningkatan mutu agar akreditasi Puskesmas di Kabupaten Merangin bisa lebih baik.” Ujar Winda
Dimana tahun 2017, ada 10 Puskesmas yang sudah terakreditasi dari 27 Puskesmas di Kabupaten Merangin.
Dan pada tahun 2018 ini akan ada 9 Puskesmas lagi yang akan di akreditasi, dari 10 puskesmas yang telah di akreditasi tahun 2017, Akreditasi Dasar, sebanyak 4 Puskesmas, Dan akreditasi Madya sebanyak 6 Puskesmas.
Kami berharap di tahun 2018 ini Insyallah dari 9 Puskesmas yang akan di akreditasi, ada 3 Puskesmas yang akan mendapat akreditasi Utama, dan sisanya Madya.” Ungkap Winda.
Untuk itu dimohon kepada semua lintas sektoral mendukung Akreditasi Puskesmas ini, agar pelayanan kesehatan di Merangin semakin baik.
Pelaksanaan Akreditasi Puskesmas sudah direncanakan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sejak tahun 2015 dan pada tahun 2019 semua Puskesmas di Indonesia wajib terakreditasi.
Dengan demikian kita sebagai insan kesehatan terutama yang berkerja di Puskesmas, setuju tidak setuju, suka tidak suka dengan akreditasi Puskesmas namun harus kita ikuti.” Tutup Winda. (SRN.PERI)
