KERINCI-Suararakyatnews.com,
Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saipudin meresmikan Institut Agama Islam Negeri Kerinci melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016 Tentang Perubahan Status STAIN menjadi IAIN Kerinci dan seterusnya diundangkan dalam Lembaran Negara oleh Kemenkumham Nomor 162 Tahun 2016 tentang perubahan STAIN Kerinci menjadi IAIN Kerinci, Kamis (10/5/18).
Hadir dalam acara peresmian IAIN Kerinci Ma’had Al Jami’ah Pjs. Bupati Kerinci Agus Sunaryo, Walikota Sungai Penuh Prof. H. Asafri Jaya Bakri, Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dr. H. Hadri Hasan, MA, serta pejabat dan undangan lainnya.
Lukman Hakim Saipudin menegaskan, Kementerian Agama memprioritaskan pembangunan Sumber Daya Manusia melalui perguruan tinggi Islam yang lahir untuk mendidik generasi yang berilmu, memiliki pemahaman dan wawasan yang luas.
“Manusia yang memiliki wawasan yang luas dan mendalam dari pendidikan menjadi arif dan bijak,” kata Menteri Agama.
Perubahan yang terjadi pada pendidikan agama, moderasi agama menyadarkan akan tantangan yang dihadapi tidak sederhana untuk itu Menteri Agama menegaskan arti pendidikan agama yang menjadi perhatiannya
“Sebagian memahami teks agama dan terjerumus pada dua kutub ekstrim, kita memahami agama melalui teks Al Qur’an dari ahli hadits, sejarawan, karena kita tidak hidup pada masa itu, ada sebagian kita yang konservatif sehingga begitu harfiahnya menyikapi teks seakan mengabaikan nalar akal hanya bertumpu pada teks, kutub yang mengagungkan nalar pikiran tidak terikat pada pemahaman harfiah ini kaum liberal memahami teks yang kedua ini tengah hidup dalam kehidupan kita,” jelas Lukman Hakim Saipudin.
Tantangan globalisasi menjadi tidak sederhana dimana saat ini belajar agama dapat diakses mudah melalui kecanggihan teknologi informasi yang sangat berbeda dengan pengajaran melalui guru agama yang mampu memilih atau memilah mana yang relevan atau tidak untuk murid.
“Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan menjaga memelihara eksistensi pendidikan yang mampu mengembangkannya sehingga kita bisa merasakan menaungi membawahi mobilitas vertikal yang besar karena pesantren kita tumbuh besar termasuk madrasah,” ujar Lukman Hakim Saipudin.
Menteri Agama Lukman Hakim Saipudin mengatakan keadaan bangsa Indonesia dari waktu ke waktu semakin membaik dikenal sangat religius karena buah dari pendidikan dan pengajaran masa lampau,”Kehidupan sangat religius tidak lahir begitu saja atau turun dari langit ini semua buah hasil semai pendahulu, orang tua, guru-guru, sekarang kita rasakan buah dari yang mereka tanam,”kata Menteri Agama.
Plt. Gubernur Jambi terlebih dahulu menegaskan Pemerintah Provinsi Jambi dalam visi misi meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia serta tersedianya akses masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang baik.
“Pendidikan sebagai prioritas pembangunan agar mampu bersaing dengan sumber daya manusia yang memiliki iman dan taqwa perlu diatur melalui pendidikan yang salah satunya melalui Institut Agama Islam Negeri Kerinci,” kata Plt. Gubernur Jambi.
DR.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum mengharapkan dengan peresmian IAIN Kerinci menjadi jalan mulia melahirkan ulama dan juga generasi yang berilmu dan berakhlak mulia.
“Berharap akan lahir ulama-ulama yang sekaligus sebagai pemikir yang kreatif sebagai sumber daya bangsa dalam membawa kesejahteraan masyarakat dan kejayaan bangsa, peningkatan sumber daya manusia tidak saja pada ilmu pengetahuan dan teknologi juga pada peningkatan moral,” harap Plt. Gubernur Jambi.
Rektor IAIN Kerinci, DR.Yesonapis, M.Ag memaparkan usulan Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifudin disetujui oleh Presiden Republik Indonesia setelah melalui proses dan perjuangan yang cukup panjang, kerja keras dan pengorbanan.
“Perubahan status dalam mewujudkan insan yang berkarakter amanah itu tertuang dalam Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 tentang status IAIN Kerinci diantara langka langka strategis yang dilakukan untuk menunaikan amanah tersebut adalah dengan membangun keilmuan yang bersifa integratif, perguruan tinggi dipercaya mampu membangun manusia dengan kedalaman ilmu,” katanya. (Humas Pemprov Jambi).