0
0
MURATARA-Suararakyatnews
Pasca Aksi Demo warga Simpang tebing Desa Tebing Tinggi Kecamatan Nibung sebanyak 19 orang warga Desa ini masih ditahan oleh Pihak Kepolisian Resort Musi Rawas atas dugaan penyerangan dan pengrusakan Kantor Polsek Nibung oleh Warga SAD dan Aksi pembakaran kantor Divisi Long Hous oleh warga Simpang Tebing.
Mereka yang masih ditahan adalah 6 orang perempuan dan 13 orang lelaki berikut daftar warga yang ditahan masing-masing adalah
1.Tati, 2.Susilawati, 3.Nessi, 4.Lina, 5.iin, dan 6.Melisa. Keenamnya diduga melakukan Pemkaran Camp 43 di Kantor Divisi Long Hous. Sedangkan 13 orang Lelaki 1.Mat Suka Cita (kasus pengrusakan mapolsek nibung) 2.Rendi, 3.Dining (kasus sajam), 4.Pajar, 5.Sumito, 6.Reli, 7.Yansa, 8.Rano, 9.Sukandi, 10.Damra, 11. Adi Alnasir, 12.Dewata dara, dan 13.Wawan.( dugan kasus Pembakaran di PT lonsum)
Cerita meris datang dari salah satu Warga yang masih ditahan, Melisa (15) ibu muda yang memiliki anak berusia 3 tahun dan juga sedang mengandung 3 bulan yang sampai saat ini masih ditahan.
Dikatakan Mujon (45) Suami Melisa kepada sejumlah Awak Media menuturkan, bila dihari kejadian Aksi Demo warga Simpang Tebing semua berada dilokasi Camp 43 tepatnya di Kantor Devisi Long Hous.” waktu itu semua orang ada disana bahkan anak-anak juga ada. Karena banyaknya warga sehingga siapa yang memulai Melakukan Pembakaran kita tidak tahu, saya mohon dengan Pamerintah dan Pihak Kepolisian agar dapat melepaskan istri saya, kasian anak kami yang masih kecil dan istri saya juga dalam keadaan hamil 3 bulan.” Harapnya.
Diakui mujon bahwa dirinya ataupun istrinya kesehariannya menyadap karet dan tidak faham masalah sengketa lahan 1400 Ha yang diributkan oleh warga. (Gunawan/Mat)
