SAROLANGUN-Suararakyatnews.com,
Ketua DPRD Kabupaten Sarolangun Tontawi Jauhari, SE menghadiri langsung kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Singkut yang berlangsung diaula Kantor Camat Singkut pada Selasa (31/01/2023) pagiSelain itu juga hadir Wakil Ketua II DPRD Sarolangun Syahrial Gunawan, SE, Anggota DPRD Sarolangun Dapil III Kecamatan Pelawan-Singkut diantaranya H. Jefri Sonnefil (Golkar) HM Fadlan Kholiq (PKS) Azra’i Wahab (Nasdem) Dalam kegiatan Musrenbang kecamatan singkut ini dibuka secara resmi oleh Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal, S.Pt, MM, yang dihadiri juga para kepala OPD dilingkungan Pemkab Sarolangun, Unsur Tripika Kecamatan Singkut, Para Lurah dan Kepala Desa, Delegasi Desa, serta tamu undangan lainnya.Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari mengatakan bahwa pelaksanaan Musrenbang ini merupakan sebagai wadah untuk menyerap aspirasi masyarakat melalui usulan-usulan pembangunan dari seluruh desa dan kelurahan.Di kecamatan Singkut, setelah di rekapitulasi ada sebanyak 72 usulan dari masyarakat, baik di bidang infrastruktur maupun peningkatan ekonomi masyarakat.“Tahun 2024 tolong jangan ada tertinggal lagi. Kecamatan Singkut agar di prioritaskan, mana yang prioritas itu yang lebih dahulu kita bangun,” kata Tontawi.Politisi Partai Golkar ini juga menyebutkan bahwa usulan masyarakat Singkut untuk program reflanting karet dan sawit juga harus jadi perhatian oleh Pemkab Sarolangun, dalam hal ini dinas terkait. Karena saat ini masyarakat sudah banyak beralih untuk menanam sawit bahkan beralih fungsi dari lahan karet menjadi lahan perkebunan sawit.“Reflenting itu kalau dulu kita bisa langsung menganggarkan, kalau sekarang melalui dinas terkait mengusulkan ke provinsi untuk dianggarkan sesuai usulan kelompok tani yang ada di kecamatan Singkut,” katanya.“Usulan seperti ini kalau Poktan banyak belum memahami, ini perlu pendampingan dari dinas kesehatan untuk memberitahu ke poktan untuk membuat Profosal, dan dinas terkaitlah membawa profosal itu ke provinsi untuk dibahas di tingkat provinsi,” kata dia menambahkan.Selain itu, Tontawi Jauhari juga menyoroti usulan pembangunan jalan jalur dua di pusat kecamatan Singkut. Sebab, usulan tersebut sudah mulai ada masa Bupati Sarolangun Hasan Basri Agus hingga masa Bupati Sarolangun Cek Endra.Pembangunan jalur dua ini, sebenarnya sudah akan dibangun pada tahun 2020 karena saat itu pandemi virus covid-19, sehingga dirjen bina marga Kementrian PUPR menunda pembangunan tersebut.“Saat ini kita kejar lagi namun sekarang arahnya beda lagi pusat sudah fokus lagi ke IKN. Jangan terhenti disini, kita tetap terus kejar, kita tugasnya mengusulkan, dapat atau tidak yang penting diusulkan dulu, kalau tidak diusulkan. Bagaimana kita akan dapat,” katanya.Ia juga berharap kedepan keuangan APBD Kabupaten Sarolangun dapat meningkatkan dengan adanya peningkatan pendapatan asli daerah dan dana transfer dari Pemerintah Pusat. Sebab, dengan keuangan APBD Sarolangun saat ini sebesar Rp 1,29 Triliun tidak bisa menampung usulan prioritas pembangunan dari seluruh desa dan kelurahan.“Singkut ini kota kedua kabupaten Sarolangun, perputaran uang cukup tinggi dan ekonomi cukup bagus, ini nanti akan menunjang kemajuan kabupaten Sarolangun. Kita harap tahun depan ada kenaikan pendapatan pada atau pun pendapatan dari pusat sehingga APBD Sarolangun bisa lebih tinggi dari sekarang, sehingga yang diusulkan tadi sebagian besar bisa di akomodir,” katanya (Society)