Page Visited: 797
0 0
Baru Berumur 13 Tahun Diki Sudah Jadi Cendikiawan

TOKOH

Baru Berumur 13 Tahun Diki Sudah Jadi Cendikiawan

By

June 17, 2017

​Suararakyatnews

Diki Suryaatmaja (13) Cendikiawan Cilik Indonesia

Saat anak seusianya baru masuk SMP, bocah Indonesia berusia 12 tahun ini sudah kuliah Jurusan Fisika dan mendapat beasiswa dari universitas di Kanada.

September 2016, Cendikiawan (Diki) Suryaatmadja, mulai kuliah di Universitas Waterloo, Kanada. Diki mengambil jurusan fisika dan akan mengikuti kelas tambahan matematika, kimia, serta ekonomi di kampus bergengsi Kanada itu. Diki tercatat menjadi mahasiswa termuda dalam sejarah yang mendaftar di Universitas Waterloo. Di tahun 2016, usianya baru 12 tahun.

Dilansir dari Inquirer, karena dikenal jenius, selama sekolah Diki kerap mengikuti kelas percepatan dan belajar bahasa Inggris dari menonton film.

Pihak kampus di Kanada mengatakan, usia tidak menjadi persoalan untuk menerima Diki kuliah. Apalagi bocah kelahiran 1 Juli 2004 itu merupakan siswa dengan catatan akademis terbaik yang diterima di Waterloo tahun ini.

Kepada stasiun televisi CBC, Diki berceloteh, ia sangat senang bakal bertemu dengan siswa baru dan berteman dengan mereka. Selama kuliah di Kanada, Diki tinggal di sebuah apartemen dekat kampus. Sang ayah akan menemaninya sambil bekerja. Ia juga tidak sabar main ice-skating pada musim dingin.

Kecintaannya pada bidang fisika sudah terlihat sejak usia 9 tahun. Menurutnya, fisika adalah ilmu yang dapat mengubah dunia, seperti dikutip TheRecord.com.

Diki bercita-cita ingin menerapkan ilmu yang dia miliki untuk pengembangan energi terrbarukan.

Beberapa kali Diki mengikuti olimpiade fisika. Ia pun tercatat sebagai peserta termuda Olimpiade Fisika di Kazakhstan tahun 2016.

Dikutip dari media Radar Cirebon, Diki sudah bisa menulis dan berhitung sejak usia tiga tahun. Bocah ber-IQ 189 itu rajin membaca buku-buku milik kakaknya. Masuk sekolah dasar pada usia 6 tahun, ia ikut kelas percepatan dan kemudian belajar bahasa Inggris sambil studi di Singapura selama setengah tahun. Kembali ke tanah air ia melanjutkan studi di SMA Kesatuan Bogor. Khusus dalam mempelajari fisika ia mendapat pengarahan khusus dari ilmuwan Profesor Yohanes Surya (Net)