NASIONAL

Wacana Kebijakan Proteksi Trump Dianggap Tak Pengaruhi Indonesia

By admin

November 10, 2016

JAKARTA, KOMPAS.com

– Pengamat ekonomi dan Rektor Universitas Paramadina Firmanzah menilai kebijakan proteksi perdagangan yang akan dijalankan Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, tidak akan berpengaruh besar terhadap perekonomian Indonesia.

Ia menjelaskan, hampir 54 persen hingga 56 persen pembentukan produk domestik bruto Indonesia berasal dari konsumsi domestik.

Kondisi tersebut berbeda jika dibandingkan dengan Singapura, Filipina atau Malaysia, yang menggantungkan pendapatannya dari ekspor.

“Sejauh kita bisa menjaga inflasi, kita terjaga. Daya beli masyarakat kita tetap tinggi, penciptaan lapangan kerja tetap terjadi, saya rasa kita bisa mitigasi,” ujar Firmanzah di Kantor Wapres, Kamis (10/11/2016).

Ia berharap, Trump dapat konsisten merealisasikan setiap janji politik yang disampaikan saat pidato pertama, pasca-pidato pengumuman saat dinyatakan sebagai pemenang pilpres AS.

Trump menekankan bahwa AS akan tetap menjaga hubungan secara adil dengan negara lain.

Fair menurut Amerika ya. Tapi juga apa kemitraan relasi dengan negara-negara lainnya. Nah kita sedang menunggu nih kira-kira bentuknya seperti apa,” ujarnya.

(Baca juga: Hubungan dengan AS Pasca-Trump, Indonesia Disarankan Perkuat Keamanan)

Trump resmi terpilih sebagai presiden ke-45 Amerika Serikat usai mengungguli Hillary Clinton.

Kemenangan tersebut menjadikan Trump sebagai orang pertama tanpa pengalaman politik yang diberi mandat sebagai presiden AS.

(Baca juga: Trump Diyakini Tak Ubah Total Kebijakan Politik Luar Negeri AS)